Hitungan KPR selalu menarik perhatian masyarakat, terutama bagi yang ingin membeli rumah yang tentu saja tidak bisa kontan. Alasannya, harga properti setiap tahun meningkat dan membutuhkan waktu lama untuk menabung jika ingin membelinya. Karena itu, KPR jadi solusi bagi seseorang yang tidak memiliki banyak uang namun bisa membeli rumah.
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah merupakan skema dengan yang cukup mudah dipahami oleh masyarakat dengan membayar uang muka atau DP. Uang muka tersebut biasanya adalah 20% dari nilai rumah. Tapi ada juga KPR yang tanpa harus membayar uang muka, bagaimana cara menghitungnya?
Berikut adalah simulasi hitungan KPR di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan DP 0% untuk rumah seharga Rp400 juta. Simulasi ini mencakup bunga tetap 8,29% selama 12 kali cicilan dan bunga floating 13,5% untuk cicilan ke-13 hingga selesai. Adapun simulasi hitungan KPR ini dimulai dari tenor 5 tahun hingga maksimal 30 tahun.

1. Hitungan KPR dengan Tenor 5 Tahun
Misalkan Anda membeli rumah senilai Rp400 juta dengan tenor 5 tahun, maka cicilannya adalah Rp8.412.500 per bulan. Akan tetapi ini hanya berlaku 12 kali karena bunga tetap sebesar 8,29%. Kemudian untuk cicilan ke-13 dan seterusnya, Anda harus membayar Rp9.404.100 per bulan dengan asumsi bunga floating 13,5%.
Angka tersebut tidak termasuk Biaya Bank Rp9.500.000 dengan rincian:
- Appraisal Rp1.500.000
- Administrasi Rp0
- Proses Rp0
- Provisi Rp4.000.000
- Asuransi Rp4.000.000
Dan juga tidak termasuk Biaya Notaris Rp20.000.000 dengan rincian:
- Akte Jual Beli Rp4.000.000
- Bea Balik Nama Rp4.000.000
- Akta SKMHT Rp2.000.000
- Akta APHT Rp4.000.000
- Perjanjian HT Rp4.000.000
- Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp2.000.000.
Dengan demikian, Anda harus membayar total Rp37.912.500 dengan rincian:
- Angsuran pertama
- Total biaya bank
- Total biaya notaris
2. Hitungan KPR dengan Tenor 10 Tahun
Rp5.032.800 per bulan adalah angka yang perlu Anda bayarkan untuk hitungan KPR rumah Rp400 juta dengan tenor 10 tahun. Dan untuk cicilan ke-13 sampai selesai, Anda harus membayar sebesar Rp6.166.300 per bulan.
Angka tersebut tidak termasuk Biaya Bank Rp9.500.000 dengan rincian:
- Appraisal Rp1.500.000
- Administrasi Rp0
- Proses Rp0
- Provisi Rp4.000.000
- Asuransi Rp4.000.000
Dan juga tidak termasuk Biaya Notaris Rp20.000.000 dengan rincian:
- Akte Jual Beli Rp4.000.000
- Bea Balik Nama Rp4.000.000
- Akta SKMHT Rp2.000.000
- Akta APHT Rp4.000.000
- Perjanjian HT Rp4.000.000
- Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp2.000.000.
Dengan demikian, Anda harus membayar total Rp34.532.800 dengan rincian:
- Angsuran pertama
- Total biaya bank
- Total biaya notaris
3. Hitungan KPR dengan Tenor 15 Tahun
Hitungan KPR untuk tenor 15 tahun adalah Rp3.963.500 per bulan untuk 12 kali cicilan. Dimana untuk cicilan ke-13 sampai selesai harus membayar Rp5.225.500 per bulan.
Angka tersebut tidak termasuk Biaya Bank Rp9.500.000 dengan rincian:
- Appraisal Rp1.500.000
- Administrasi Rp0
- Proses Rp0
- Provisi Rp4.000.000
- Asuransi Rp4.000.000
Dan juga tidak termasuk Biaya Notaris Rp20.000.000 dengan rincian:
- Akte Jual Beli Rp4.000.000
- Bea Balik Nama Rp4.000.000
- Akta SKMHT Rp2.000.000
- Akta APHT Rp4.000.000
- Perjanjian HT Rp4.000.000
- Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp2.000.000.
Dengan demikian, Anda harus membayar total Rp33.463.500 dengan rincian:
- Angsuran pertama
- Total biaya bank
- Total biaya notaris
4. Hitungan KPR dengan Tenor 20 Tahun
Rp3.468.700 per bulan harus dibayarkan selama 12 kali untuk tenor 20 tahun. Sementara pada cicilan ke-13 dan seterusnya, angka yang dibayarkan menjadi Rp 4.841.300 per bulan.
Angka tersebut tidak termasuk Biaya Bank Rp9.500.000 dengan rincian:
- Appraisal Rp1.500.000
- Administrasi Rp0
- Proses Rp0
- Provisi Rp4.000.000
- Asuransi Rp4.000.000
Dan juga tidak termasuk Biaya Notaris Rp20.000.000 dengan rincian:
- Akte Jual Beli Rp4.000.000
- Bea Balik Nama Rp4.000.000
- Akta SKMHT Rp2.000.000
- Akta APHT Rp4.000.000
- Perjanjian HT Rp4.000.000
- Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp2.000.000.
Dengan demikian, Anda harus membayar total Rp32.968.700 dengan rincian:
- Angsuran pertama
- Total biaya bank
- Total biaya notaris
5. Hitungan KPR dengan Tenor 25 Tahun
Untuk hitungan KPR dengan tenor 25 tahun, cicilan yang harus dibayarkan adalah Rp3.200.300 per bulan selama 12 kali. Sedangkan untuk cicilan ke-13 sampai selesai wajib membayar Rp4.664.300 per bulan.
Angka tersebut tidak termasuk Biaya Bank Rp9.500.000 dengan rincian:
- Appraisal Rp1.500.000
- Administrasi Rp0
- Proses Rp0
- Provisi Rp4.000.000
- Asuransi Rp4.000.000
Dan juga tidak termasuk Biaya Notaris Rp20.000.000 dengan rincian:
- Akte Jual Beli Rp4.000.000
- Bea Balik Nama Rp4.000.000
- Akta SKMHT Rp2.000.000
- Akta APHT Rp4.000.000
- Perjanjian HT Rp4.000.000
- Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp2.000.000.
Dengan demikian, Anda harus membayar total Rp32.700.300 dengan rincian:
- Angsuran pertama
- Total biaya bank
- Total biaya notaris
6. Hitungan KPR dengan Tenor 30 Tahun
Yang terakhir adalah hitungan KPR paling lama alias 30 tahun, dimana Anda harus membayar Rp3.042.300 per bulan selama 12 kali. Kemudian untuk cicilan ke-13 sampai selesai harus membayar Rp4.578.700 per bulan.
Angka tersebut tidak termasuk Biaya Bank Rp9.500.000 dengan rincian:
- Appraisal Rp1.500.000
- Administrasi Rp0
- Proses Rp0
- Provisi Rp4.000.000
- Asuransi Rp4.000.000
Dan juga tidak termasuk Biaya Notaris Rp20.000.000 dengan rincian:
- Akte Jual Beli Rp4.000.000
- Bea Balik Nama Rp4.000.000
- Akta SKMHT Rp2.000.000
- Akta APHT Rp4.000.000
- Perjanjian HT Rp4.000.000
- Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp2.000.000.
Dengan demikian, Anda harus membayar total Rp32.542.300 dengan rincian:
- Angsuran pertama
- Total biaya bank
- Total biaya notaris
Setelah mengetahui simulasi untuk hitungan KPR, apakah Anda tertarik untuk membuat pengajuan? Kalau masih ragu atau ingin berkonsultasi untuk mendapat info lebih lanjut, Anda tinggal klik https://galaxy-duaberkatproperty.com/ .